ISRAEL - Menteri Intelijen Israel Gila Gamliel mengatakan pemerintahnya tidak akan berhenti sampai Hamas, yang ia sebut sebagai "monster", diusir dari Gaza.
Berbicara kepada program Newshour BBC World Service, dia mengatakan langkah pertama intervensi Israel di wilayah kantong Palestina adalah memulihkan keamanan warga Israel.
Gamliel mengakui bahwa pemerintah telah gagal melindungi warga negaranya selama serangan pada 7 Oktober lalu. Namun ia mengatakan bahwa hal tersebut akan ditangani "setelah perang", dan kemudian akan meminta maaf kepada para korban.
Militer Israel dilaporkan sedang mengevakuasi 28 komunitas di dekat perbatasan utara dengan Lebanon karena meningkatnya permusuhan dengan Hizbullah.
Seorang warga sipil Israel dan seorang tentara tewas pada Minggu (15/10/2023), ketika rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon menghantam salah satu desa dan sebuah pos militer.
Militer mengatakan pihaknya menyerang situs militer Hizbullah sebagai tanggapan.
Mereka juga menuduh pendukung kelompok tersebut, Iran, memerintahkan serangan dalam upaya mengalihkan perhatian Israel dari perang Gaza.