Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara? Simak Penjelasan Lengkapnya

JAKARTA-Beberapa waktu belakangan ini banyak yang bertanya kenapa Palestina tidak punya tentara? Terlebih di tengah konflik yang tidak berkesudahan antara negara Israel dan Palestina justru kembali memanas.

Diketahui konflik tersebut dipicu pasukan Hamas yang secara tiba-tiba menyerang beberapa area Israel untuk membalaskan dendam atas penderitaan yang telah dirasakan oleh warga Palestina.

Tentu saja imbas dari perang tersebut membuat korban jiwa kembali berjatuhan dan membuat situasi menjadi memanas. Namun di satu sisi ada beberapa fakta menarik yang tidak banyak diketahui publik dunia bahwa negara Palestina sejatinya tidak memiliki tentara pertahanan.

Lantas bagaimana para warga Palestina dapat bertahan di kondisi gempuran serangan balik yang dilakukan oleh Israel dalam beberapa hari? Simak informasi selengkapnya melalui ulasan satu ini.

Berikut Okezone telah merangkum beberapa sumber, Kamis (19/10/2023) terkait Palestina tidak punya tentara.

Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara

Melansir laman resmi {Welcome To Palestine}, dibeberkan sebuah fakta terkini bahwa Palestina tidak mempunyai tentara resmi yang meliputi angkatan darat, angkatan laut atau angkatan udara.

Upaya pertahanan yang dilakukan oleh Palestina dalam melawan serangan musuh yaitu membentuk Pasukan Keamanan Nasional bernama Palestinian Nation Authority (PNA). Pasukan tersebut memfokuskan diri pada keamanan paramiliter dari Otoritas Nasional Palestina.

Sejak Perjanjian Oslo tahun 1993, pasukan ini beroperasi di wilayah yang dikuasai PNA. Pada tahun 2003, organisasi satu ini bergabung ke dalam Badan Keamanan Palestina yang tanggung jawab dalam mencakup penegakan hukum secara umum. Lalu seiring berjalannya waktu di tahun 2007, Pasukan Keamanan Nasional Palestina kini sudah bertambah banyak dan besar sekitar total 42.000 tentara.

Sementara saat ini muncul gerakan pasukan perang di badan pemerintahan di Gaza bernama Hamas. Gerakan ini dibentuk pada awal tahun 1990an sebagai gerakan perlawanan bersenjata melawan pasukan pendudukan Israel.

Kemunculan pasukan Hamas diberlakukan secara sah sebagai pemimpin sayap militer untuk menambah kekuatan melawan pasukan pendudukan Israel.*

(Hafid Fuad)