Presiden Xi Jinping telah menyatakan Tiongkok akan mengerahkan “militer kelas dunia” pada tahun 2049. Sejak ia berkuasa pada 2012, ia telah berupaya untuk memodernisasi angkatan bersenjata negara tersebut.
Laporan Pentagon pada Kamis (19/10/2023) mengatakan upaya Tiongkok saat ini untuk mengembangkan persenjataan nuklirnya “mengerdilkan upaya-upaya sebelumnya baik dalam skala maupun kompleksitasnya”.
Para pejabat AS mengatakan Beijing mungkin telah menyelesaikan pembangunan tiga kelompok lokasi rudal baru pada 2022.
Laporan itu menyebutkan lokasi-lokasi ini mencakup setidaknya 300 silo Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) baru.
ICBM adalah rudal balistik dengan jangkauan lebih dari 5.500 km (3.400 mil).
“Pasukan roket Tentara Pembebasan Rakyat juga berupaya mengembangkan ICBM yang akan memungkinkan Republik Rakyat Tiongkok mengancam serangan konvensional terhadap sasaran di benua AS, Hawaii, dan Alaska,” bunyi temuan laporan AS, dikutip BBC.
Analisis tersebut mengatakan bahwa meskipun persediaan nuklirnya meningkat, Tiongkok tetap "berkomitmen pada kebijakan 'pencegahan' terhadap serangan pertama musuh dan 'serangan balik' ketika pencegahan gagal".