MALANG - Dendam kesumat akibat isu santet membuat Samidi, pria di Malang dengan keji membunuh tetangganya sendiri. Warga Ganjaran, Malang ini bahkan sampai puluhan kali menyabetkan celurit ke tubuh korbannya Kusairi (60), yang juga disebut seorang ustaz.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro mengatakan, aksi pembacokan dilakukan oleh Samidi di dua tempat yang berjarak tak jauh. Hal ini ia lakukan setelah korbannya Kusairi, yang juga seorang ustaz pulang dari acara istighosah.
"Pembacokan di TKP pertama itu menurut tersangka itu sarana yang digunakan tidak tajam. Tetapi dari hasil olah TKP pembacokan di TKP pertama, itu melukai karena pada saat perpindahan dari TKP pertama ke kedua itu ada bercak darah di sepanjang jalan," ucap Wahyu Rizki Saputro, usai rilis pada Jumat (19/10/2023).
Namun karena korbannya tak terkapar, Samidi yang sudah gelap mata berlari pulang ke rumah yang berhadapan dengan Kusairi. Kemudian ia lantas mengambil celurit kedua yang telah ia siapkan dan lebih tajam dari celurit pertamanya.
"Kemudian dikejar kurang lebih 200 meter dari TKP pertama, korban ini terkena bacokan kembali yang akhirnya tersungkur ke jalan. Di situ di TKP kedua korban dihabisi sampai meninggal dunia," kata mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini.
Tak cukup sampai di situ, begitu korbannya tersungkur pelaku juga secara membabi-buta menyabetkan celurit ke beberapa tubuh korbannya. Alhasil ada 32 luka terbuka di seluruh tubuh korban, mulai dari dada, perut, muka, paha, punggung, dan pantat, hingga menyebabkan 26 luka terbuka.
"Yang fatal mengakibatkan kematian itu ada 6 yang menembus pembuluh darah kemudian menembus dengan syaraf," ucapnya.