WASHINGTON DC – Beberapa hari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu di wilayah Israel, para pemimpin negara di seluruh dunia memberikan tanggapan mereka terkait serangan ini.
Negara-negara yang mendukung Israel mengutuk perbuatan Hamas, sedangkan yang lainnya melemparkan kesalahan pada Israel yang menjajah negara Palestina
Negara seperti Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Jerman, menyatakan dukungannya kepada Israel dan menyebut bahwa Hamas tidak mewakili aspirasi dari warga Palestina. Para pemimpin negara tersebut mengatakan bahwa tindakan Hamas tersebut sama saja dengan melakukan aksi terorisme.
Namun, serangan balasan Israel yang membunuh ribuan warga sipil, menghancurkan fasilitas umum (rumah sakit dan sekolah), dan memutus sumber daya serta bantuan di Gaza juga tidak dapat dibenarkan.
Meskipun demikian, negara-negara sekutu Israel tetap menyalurkan bantuan militer dan ekonomi sebagai bentuk “bantuan perlindungan diri” untuk Israel.
Berikut ini adalah tujuh presiden di dunia yang mendukung Israel dalam konflik Hamas-Israel ini.
1. Presiden AS Joe Biden
Dilansir dari situs resmi Departemen Pertahanan Amerika, Joe Biden menyatakan bahwa AS akan membantu Israel dalam upayanya untuk mempertahankan negara dan warganya dari “kekejaman” Hamas.
AS berjanji akan memastikan bahwa Israel memiliki apa yang dibutuhkan untuk melawan para pejuang Hamas di Gaza, Palestina. Bersama dengan Jerman, Prancis, Inggris, dan negara sekutu lainnya, Biden akan terus mendukung tindakan Israel.
Departemen Pertahanan sendiri telah mengirim bantuan kemanusiaan dan militer, seperti amunisi, untuk memenuhi kebutuhan Israel.
2. Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan kembali dukungan penuhnya terhadap pemerintahan Israel di televisi nasional pada hari Kamis, (12/10/2023).
"Hamas mencari kehancuran dan kematian rakyat Israel," kata Macron, sebagaimana dikutip dari Euractiv.
Macron juga berpendapat bahwa serangan Hamas telah menempatkan penduduk Palestina dalam bahaya besar. Menurutnya, respon militer yang dilakukan Israel bersifat sah.
3. Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier
Jerman juga ikut bergabung dengan aliansi negara-negara yang mendukung Israel dalam menghadapi serangan Hamas.
"Tidak dapat ditolerir bahwa orang-orang Yahudi hidup dalam ketakutan lagi hari ini... di negara kita di semua tempat," kata Steinmeier, sebagaimana dikutip dari DW.
"Setiap serangan terhadap orang Yahudi, terhadap lembaga-lembaga Yahudi, adalah aib bagi Jerman. Setiap serangan membuat saya merasa malu dan marah," ungkap sang presiden.
4. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy
Ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta para pemimpin dunia untuk menunjukkan solidaritas dan persatuan dalam mendukung Israel dan mengecam "serangan teroris" yang dilakukan oleh Hamas.
Zelenskyy mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk melindungi dirinya sendiri seperti halnya Ukraina, yang tentaranya telah berperang dengan Rusia sejak invasi negara tersebut pada Februari 2022.
5. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr
Sehari setelah Hamas meluncurkan serangannya, Filipina menyatakan kritiknya terhadap serangan mendadak di Israel yang menewaskan ratusan orang, termasuk warga sipil.
Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. menyampaikan simpati dan belasungkawa yang terdalam kepada mereka yang telah kehilangan orang-orang yang dicintai dalam pertempuran antara militer Israel dan pejuang Hamas.
"Filipina mengutuk serangan-serangan tersebut, terutama terhadap penduduk sipil," kata Marcos Jr. dalam pernyataannya pada Minggu, (8/10/2023).
6. Presiden India Droupadi Murmu
Presiden Droupadi Murmu mengatakan bahwa selama 30 tahun terakhir, hubungan diplomatik India dan Israel telah berkembang menjadi kemitraan strategis multidimensi.
Murmu mengklaim bahwa sepanjang sejarah panjang mereka, komunitas Yahudi di India telah mempertahankan warisan dan tradisi mereka yang unik. Ia juga menambahkan bahwa masyarakat Yahudi akan selalu menjadi bagian penting dari masyarakat gabungan India.
Menurut laporan CFR, tidak hanya memiliki hubungan yang dekat dengan Israel, India saat ini merupakan mitra strategis yang dekat dengan Amerika Serikat, sekutu setia Israel.
7. Presiden Italia Sergio Mattarella
Presiden Sergio Mattarella mengatakan akan bekerja sama dengan mitra internasional untuk mengkoordinasikan dukungan untuk rakyat Israel selama perang Hamas-Israel berlangsung.
Bersama dengan AS, Sergio menegaskan dukungan Italia terhadap Israel dan haknya untuk mempertahankan diri dari terorisme.
Italia juga mendesak Israel agar hukum humaniter internasional dipatuhi, termasuk perlindungan terhadap warga sipil.
(Susi Susanti)