Kebakaran Lahan di Banyumas Nyaris Membakar Rel Kereta Api

Saladin Ayyubi, Jurnalis
Rabu 25 Oktober 2023 06:03 WIB
Kebakaran lahan nyaris membakar rel kereta api di Banyumas (Foto: iNews)
Share :

 

BANYUMAS - Kebakaran lahan di samping jalur rel kereta api terjadi di Banyumas, Jawa Tengah, atau di wilayah Daop 5 Purwokerto. Kebarakan lahan tersebut sangat membahayakan jalur rel kereta api.

Beruntung, aparat setempat dan warga segera memadamkan kebakaran lahan yang diduga akibat warga membuang puntung rokok dari pinggir jalan raya.

Kebakaran lahan di pinggir rel kereta api itu tepatnya berada di Dusun Kaliwangi, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. Jarak antara lahan yang terbakar dan rel kereta api hanya beberapa meter saja.

Jika kebakaran ini terus berlanjut maka akan bisa membuat besi rel kereta dan bantalan rel kereta api memanas.

Aparat Koramil Rawalo dan polisi serta warga yang berada di lokasi kejadian langsung berusaha memadamkan api saat melihat kobaran api membakar lahan. Dengan ranting pohon dan peralatan seadanya, aparat berusaha keras memadamkan api.

Api cukup sulit dipadamkan karena kondisi lokasi kebakaran anginnya cukup kencang. Apalagi, lahan yang berada di pinggir Sungai Serayu itu tiupan anginnya kencang ikut mempercepat api berkobar.

Awal kebakaran ini sendiri diketahui saat seorang anggota Koramil Rawalo yang sedang melintas melihat kobaran api. ia pun berusaha memadamkan api sambil berusaha menghubungi aparat lainnya serta menghubungi warga sekitar.

"Diduga kebakaran terjadi akibat warga yang membuang puntung rokok di lahan yang kering di musim kemarau," ujar Anggota Koramil Rawalo, Suherlam, Selasa 24 Oktober 2023.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Aparat berharap agar warga berhati-hati dan tidak membuang puntung rokok sembarangan dalam kondisi musim kemarau di mana banyak lahan kering di sekitar jalan.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya