GAZA – Kelompok Hamas membantah pengumuman Israel mengenai pembebasan seorang tentara wanita yang ditahan sebagai tawanan perang oleh Brigade Al-Qassam di Jalur Gaza. Hamas menyebut pengumuman Israel itu merupakan “pengalihan perhatian”.
“Sehubungan dengan tuduhan teroris pendudukan Zionis tentang pembebasan seorang tentara wanita, kami tegaskan bahwa hal ini dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari video tahanan wanita yang disiarkan Al-Qassam hari ini, yang menimbulkan guncangan besar bagi komunitas Zionis.,” kata Izzat Al-Rishq, anggota biro politik Hamas sebagaimana dilansir Middle East Monitor.
“Klaim tersebut merupakan upaya untuk melepaskan diri dari tekanan yang ditimbulkan oleh isu tahanan pendudukan terhadap Netanyahu dan pemerintahannya. Tidak ada seorang pun yang mempercayai narasi palsu Zionis, dan bahkan komunitas Zionis sendiri pun tidak mempercayai para pemimpinnya.”
Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem, juga menegaskan bahwa “penjajah tidak akan mendapatkan tahanannya kecuali melalui kesepakatan pertukaran yang mencakup semua tahanan kami,” seraya menekankan bahwa Israel mengklaim berupaya untuk membebaskan tahanannya, namun mereka membahayakan nyawa mereka dengan serangan yang tidak pandang bulu.