Presiden Turki Serukan Mekanisme Keamanan Baru untuk Perdamaian Permanen Israel-Hamas

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 01 November 2023 07:29 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan serukan mekanisme keamanan baru untuk perdamaian permanen di Gaza (Foto: Reuters)
Share :

GAZA Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan jalan menuju perdamaian permanen di Gaza harus dibuat antara Israel dan Hamas, dengan alasan bahwa ada kebutuhan untuk membentuk mekanisme keamanan baru melalui kerja sama dengan para ‘aktor’ di wilayah tersebut.

“Kami menyatakan bahwa keamanan tidak dapat dicapai dengan menembak dan menjatuhkan lebih banyak bom di Gaza; menumpahkan lebih banyak darah, membunuh lebih banyak anak-anak, dan menghancurkan lebih banyak rumah sakit, sekolah, masjid, gereja, dan pasar,” terangnya, dikutip Anadolu Agency.

“Kami percaya bahwa Israel, yang tampaknya sudah kehilangan akal sehatnya dan bertindak seperti sebuah organisasi, harus dihentikan sesegera mungkin,” lanjutnya.

Dia mengatakan jika mekanisme keamanan seperti itu terbentuk, Turki siap mengambil tanggung jawab.

Dia menegaskan prioritas utama negaranya adalah mencegah pembantaian, yang sudah memasuki hari ke-25.

“Tujuan kami adalah mengeluarkan wilayah kami dari pusaran air yang telah menyeretnya ke dalamnya,” katanya.

“Pemerintah Israel, yang didukung oleh dukungan tanpa syarat dari Eropa dan Amerika, telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di depan mata seluruh dunia selama 25 hari,” tambahnya.

Seperti diketahui, serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara telah menewaskan lebih dari 50 orang dan 150 lainnya terluka.

“Lebih dari 50 orang tewas,” terang Dr Atef al-Kahlout, Direktur Rumah Sakit Indonesia, mengatakan kepada Al Jazeera. Ia mengatakan, pihak rumah sakit belum bisa menyebutkan jumlah total korban jiwa karena masih menghitung jumlah korban.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman Israel.

Serangan itu terjadi ketika Israel terus menggempur Jalur Gaza dalam pemboman tanpa henti, yang menurut pihak berwenang Palestina telah menewaskan 8.525 orang, termasuk lebih dari 3.500 anak-anak, sejak pertempuran dimulai pada 7 Oktober lalu.

Menurut pihak berwenang Israel, Israel melancarkan serangan setelah Hamas, kelompok bersenjata yang menguasai Gaza, melakukan serangan dahsyat di Israel selatan, menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya