GAZA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan jalan menuju perdamaian permanen di Gaza harus dibuat antara Israel dan Hamas, dengan alasan bahwa ada kebutuhan untuk membentuk mekanisme keamanan baru melalui kerja sama dengan para ‘aktor’ di wilayah tersebut.
“Kami menyatakan bahwa keamanan tidak dapat dicapai dengan menembak dan menjatuhkan lebih banyak bom di Gaza; menumpahkan lebih banyak darah, membunuh lebih banyak anak-anak, dan menghancurkan lebih banyak rumah sakit, sekolah, masjid, gereja, dan pasar,” terangnya, dikutip Anadolu Agency.
“Kami percaya bahwa Israel, yang tampaknya sudah kehilangan akal sehatnya dan bertindak seperti sebuah organisasi, harus dihentikan sesegera mungkin,” lanjutnya.
Dia mengatakan jika mekanisme keamanan seperti itu terbentuk, Turki siap mengambil tanggung jawab.
Dia menegaskan prioritas utama negaranya adalah mencegah pembantaian, yang sudah memasuki hari ke-25.
“Tujuan kami adalah mengeluarkan wilayah kami dari pusaran air yang telah menyeretnya ke dalamnya,” katanya.
“Pemerintah Israel, yang didukung oleh dukungan tanpa syarat dari Eropa dan Amerika, telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di depan mata seluruh dunia selama 25 hari,” tambahnya.