JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau Benny Moerdani merupakan sosok yang berpengaruh di era Orde Baru.
Dengan pengalaman yang dimiliki, tak heran pria kelahiran Cepu, 2 Oktober 1932 disegani. Salah satunya, Benny ikut dalam operasi militer dalam mengatasi pembajakan pesawat di Woyla, Thailand.
Mantan Panglima ABRI (sekarang TNI) itu juga dikenal dekat dengan beberapa jenderal ternama di Indonesia.
Berikut daftarnya:
1. Sintong Panjaitan
Sintong Panjaitan, jenderal yang memiliki kedekatan dengan Benny. Keduanya pernah terlibat dalam percakapan serius. Salah satunya adalah ketika Benny, yang kala itu masih menjabat sebagai Panglima ABRI, ingin melakukan reorganisasi demi menghemat anggaran belanja.
Ia berencana menekan angka anggota Baret Merah menjadi 3 ribu orang, dari jumlah awal sekitar 6 ribu orang. Namun, Sintong beranggapanm hal tersebut justru akan membuat biaya semakin bengkak.
Sebab, menurutnya mutu prajurit Kopassus wajib pula ditingkatkan. Sehingga, untuk mewujudkan itu tidak membutuhkan biaya sedikit.
Benny yang mendengar hal tersebut langsung membentak Sintong untuk tidak mengajarinya. Belakangan, Benny meminta anak buahnya itu membuat skema atau rencana reorganisasi Kopassus untuk dirinya.
2. Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan, sosok jenderal yang masih bersinar hingga saat ini dan sebagai menteri. Luhut sangat mengagumi Benny dan sudah mengenalnya kala Benny masih berpangkat mayor.
Benny adalah sosok yang sangat memperhatikan pendidikan Luhut. Saat Luhut sedang bersekolah di Jerman Barat, Benny kerap menelepon untuk menanyakan keadaan dan menanyakan hal-hal detail.
Saat kembali ke Tanah Air, Luhut juga sering dipanggil untuk menghadap Benny di kantornya.
3. Soeharto
Sebelum menjadi presiden, Soeharto merupakan perwira ABRI (sekarang TNI) sebelum menjadi presiden dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Ketika Soeharto menjadi Presiden, Benny didapuk menjadi Menteri Pertahanan dan Kemanan, yang menjabat pada Maret 1988 sampai Maret 1993.
Soeharto dikenal memiliki hubungan akrab dan dekat dengan Benny. Bahkan, Benny disebut sebagai anak emas Soeharto kala keduanya masih aktif di dunia militer.
Seiring waktu, hubungan mereka dikabarkan renggang karena Benny meminta agar Soeharto menjauhkan anak-anaknya dari kekuasaan.
Bisnis putra-putri Soeharto yang kian melebar pada tahun 1980-an juga merambah ke sektor pengadaan alat utama sistem senjata ABRI (sekarang TNI).
(Arief Setyadi )