“Anda orang Amerika tahu betul bahwa jika terjadi perang di kawasan, armada Anda tidak akan ada gunanya, begitu pula pertempuran udara tidak akan membantu. Kepentingan Anda, tentara, dan armada Anda akan menjadi pihak pertama yang menanggung akibatnya,” tambahnya.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre balik mengancam Hizbullah dengan mengatakan agar organisasi tersebut tidak mengambil keuntungan dari konflik. Menurut Jean-Pierre, jika itu terjadi akan berpotensi menjadi perang lebih berdarah antara Israel dan Lebanon dibandingkan 2006.
“Amerika Serikat tidak ingin konflik ini meluas hingga ke Lebanon,” ujar Jean-Pierre. Konflik tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah menewaskan lebih dari 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar warga sipil, dan 160 orang di Israel, sebagian besar tentara.
(Maruf El Rumi)