Ribuan Warga AS Ikut Aksi Bela Palestina, Tuduh Biden Lakukan Genosida

WASINGHTON - Aksi bela Palestina tidak hanya terjadi di Monumen Nasional (Monas), tapi juga berlangsung di belahan dunia lain, termasuk Amerika Serikat (AS), Sabtu (10/5/2023) waktu setempat. Di pusat kota Wasinghton, ribuan demonstran melakukan aksi agar tindakan keji Israel di Jalur Gaza, Palestina segera dihentikan.

Mereka marah kepada Joe Biden karena terus terusan membela Israel dalam invasinya di Jalur Gaza. Mereka mengatakan Presiden AS tersebut tidak bisa terus bersembunyi dengan mengabaikan tuntutan agar dilakukan gencatan senjata, meski korban terus berjatuhan.

Yang dilakukan Biden hanya mendesak meminimalkan korban sipil, tapi tidak melakukan langkah nyata. “Biden, Biden, kamu tidak bisa bersembunyi; kami menuduh Anda (telah) melakukan genosida,” teriak demonstran seperti dikutip al jazeera.

Genosida menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) merupakan tindakan yang dilakukan dengan maksud menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, ras atau agama”, termasuk pembunuhan dan tindakan untuk mencegah kelahiran. Di Gaza, sebagian besar adalah anak anak.

Di jalur Gaza, tindakan Israel telah membunuh sedikitnya 9.488 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong yang diperintah Hamas. Dari jumlah tersebut sekitar 40% korban adalah anak anak dan wanita.

PBB juga telah telah memperingatkan meningkatnya risiko genosida di Gaza di tengah pemboman tanpa henti yang dilakukan Israel terhadap wilayah tersebut. Anehnya, dalam kondisi tekanan dunia internasional, Biden justru mengajukan bantuan lebih dari USD14 miliar untuk Israel dari Kongres untuk membantu mendanai perang saat ini di Gaza

Pengunjuk rasa pada demonstrasi hari Sabtu menyerukan diakhirinya bantuan AS kepada Israel. Demonstrasi tersebut membentang beberapa blok dari Freedom Plaza, dekat Gedung Putih, ke arah timur menuju US Capitol.

(Maruf El Rumi)