Israel membantu Singapura setelah negara itu mendapat penolakan dari India, Mesir, dan Inggris. Menurut laporan pada 1965 Israel mengirim delegasi militer ke Singapura yang termasuk Jenderal Rehavam “Gandi” Ze’evi, Kolonel Yaakov Elazari, Kolonel Yehuda Golan dan petugas lainnya untuk membentuk pasukan Singapura berdasarkan pengalaman IDF, dikutip dari The Jerusalem Post.
Selain membantu mengawasi pembentukan tentara Singapura, Israel dilaporkan mengirim senjata kepada Singapura.
Karena bantuan IDF tersebut, tentara Singapura menjadi salah satu yang paling kuat di Asia Tenggara.
Kemudian, pada April 2016 Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengunjungi Israel untuk kali pertamanya setelah kedua negara tersebut menjalin hubungan diplomatik bilateral secara resmi pada 1969.
Selama kunjungan tersebut, Perdana Menteri Lee menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Israel selama ini dan ia mengakui seberapa jauh hubungan kedua negara tersebut.