GAZA - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan telah menyerang lebih dari 14.000 sasaran Hamas pada bulan lalu, melenyapkan banyak anggota Hamas serta menghancurkan infrastruktur dan senjata utama.
“IDF telah menghancurkan lebih dari 100 terowongan teroris dan lebih dari 4.000 senjata, banyak di antaranya berada di dalam masjid, taman kanak-kanak, dan bangunan tempat tinggal,” terang juru bicara Laksamana Muda Daniel Hagari, dikutip CNN.
Hagari menegaskan kembali bahwa tidak akan ada gencatan senjata dan mengulangi klaim bahwa Hamas menggunakan “penduduknya sebagai tameng manusia.”
“Ada pencapaian, tapi perang masih panjang – jalan kita masih panjang. Hamas mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa akan ada gencatan senjata. Tidak ada gencatan senjata, kami terus maju,” katanya.
Sementara itu, Gedung Putih pada Selasa (7/11/2023) menyatakan bahwa mereka tidak percaya pasukan Israel harus menduduki kembali Gaza setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berkomentar bahwa negaranya akan memiliki tanggung jawab keamanan secara keseluruhan di Gaza untuk jangka waktu yang tidak terbatas setelah perang berakhir.
“Presiden masih berpendapat bahwa pendudukan kembali Gaza oleh pasukan Israel adalah hal yang tidak baik. Ini tidak baik bagi Israel; tidak baik bagi rakyat Israel,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby di “CNN This Morning.”