Ribuan orang masih berada di wilayah utara yang dikepung, termasuk di rumah sakit utama Al Shifa di Kota Gaza, tempat Um Haitham Hejela berlindung bersama anak-anaknya yang masih kecil di tenda darurat.
“Situasinya semakin buruk dari hari ke hari,” katanya. "Tidak ada makanan, tidak ada air. Ketika anak saya pergi mengambil air, dia mengantre selama tiga atau empat jam."
Militer Israel telah berulang kali meminta warga untuk mengungsi ke wilayah utara atau berisiko terjebak dalam kekerasan. Sejumlah besar pengungsi dari 2,3 juta penduduk Gaza sudah berdesakan di sekolah, rumah sakit dan tempat-tempat lain di wilayah selatan.
(Rahman Asmardika)