Duka RS di Gaza yang Terus Dibombardir Israel, Dokter: Hentikan Genosida Ini

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 12 November 2023 14:04 WIB
Duka RS di Gaza yang terus dibombardir Israel (Foto: Reuters)
Share :

GAZA - Dokter ruang gawat darurat di rumah sakit (RS) Dar Al-Shifa, Dr Mohammed Ghneim belum meninggalkan rumah sakitnya di Kota Gaza dalam empat minggu. Dia tidak dapat mengingat kapan terakhir kali dia tidur atau makan, dan scrub birunya berlumuran darah pasien yang meninggal di pelukannya.

Suaranya pecah karena kengerian yang ia lihat. Janin dikeluarkan dari rahim ibu yang sekarat, anak-anak dengan paru-paru yang hancur kesulitan bernapas, dan rekan-rekannya sendiri – dokter, perawat, dan EMT – diangkut ke kamar mayat rumah sakit dalam kantong jenazah.

“Kami melakukan yang terbaik – itulah sebabnya kami tidak meninggalkan tempat ini selama berhari-hari – namun situasinya sangat mengerikan. Tidak ada cara untuk menggambarkannya dalam bahasa atau kata apa pun,” kata Ghneim kepada CNN melalui pesan suara pada 7 November lalu, ketika suara kekacauan dan kepanikan terjadi di sekelilingnya.

“Sering kali saya ingin ke samping dan menangis, tapi sayangnya tidak ada waktu,” lanjutnya.

RS Dar Al-Shifa, juga dikenal sebagai Rumah Sakit Al-Shifa atau Shifa, dan dalam bahasa Arab berarti “rumah penyembuhan.” Namun di rumah sakit ini – kompleks medis terbesar di Gaza – terlalu banyak kematian.

Shifa kehabisan air bersih, obat-obatan, persediaan dan bahan bakar. Sementara itu, ribuan warga Palestina, yang terluka atau terlantar akibat perang Israel melawan Hamas, terus memadati lingkungan mereka, mencari perlindungan dari rentetan serangan udara yang sepertinya tak ada habisnya.

“Kami dilatih untuk menangani korban massal, tapi tidak seperti ini,” kata Ghneim, 28 tahun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya