Menurut data Pentagon, Angkatan Udara berencana membeli setidaknya 100 pesawat dan mulai mengganti pesawat pengebom B-1 dan B-2. B-1 berharga sekitar USD60.000 per jam untuk beroperasi dan B-2 berharga sekitar USD65.000 per jam.
"B-21 Raider sedang dalam pengujian penerbangan. Pengujian penerbangan adalah langkah penting dalam kampanye pengujian yang dikelola oleh Pusat Uji Angkatan Udara dan Pasukan Uji Gabungan B-21 Sayap Uji ke-412,” terang Ann Stefanek, juru bicara Angkatan Udara.
Enam pesawat uji sedang diproduksi sekarang. Pesawat-pesawat tersebut dibangun di jalur yang sama, menggunakan peralatan, proses, dan teknisi yang akan membuat pesawat produksi.
Seperti diketahui, B-21 diperkenalkan ke publik pada Desember 2022, namun antisipasi seputar penerbangan pertamanya telah dibangun selama bertahun-tahun.
Pada 2019, seorang jenderal senior Angkatan Udara mengisyaratkan bahwa pembom tersebut dapat terbang paling cepat pada Desember 2021, tetapi pihak militer kemudian menunda tanggal tersebut menjadi pertengahan tahun 2022. Pada awal 2022, AU AS kembali menundanya hingga 2023.
Menurut Angkatan Udara, program B-21 sedang dalam Tahap Pengembangan Teknik dan Manufaktur dan berada di jalur yang tepat untuk mengirimkan pesawat ke Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth pada pertengahan tahun 2020-an.
Northrop menyebut pesawat tersebut sebagai pesawat generasi keenam mengingat kemampuannya untuk terhubung dengan pesawat lain dan dengan mudah mengintegrasikan senjata masa depan ke dalam arsitektur sistemnya.
B-21 juga dilengkapi material permukaan yang lebih tahan lama dan memungkinkan pengamatan rendah sehingga memerlukan lebih sedikit perawatan dan mengurangi biaya operasi dan waktu henti.
(Susi Susanti)