NEW YORK – Pesawat pembom B-21 "Raider" Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) yang berbentuk seperti sayap terbang melakukan penerbangan pertamanya pada Jumat (10/11/2023).
Menurut seorang saksi mengatakan kepada Reuters, ini menjadi langkah berikutnya dalam meluncurkan armada baru pembom siluman berkemampuan nuklir jarak jauh yang dibangun oleh Northrop Grumman (NOC.N).
B-21 meninggalkan fasilitas Northrop di Pabrik 42 Angkatan Udara di Palmdale, California, saat matahari terbit pada Jumat (10/11/2023), menawarkan tampilan pertama tanpa naskah pada pembom baru yang telah dikembangkan di bawah keamanan yang ketat.
Seorang saksi mengatakan pesawat lepas landas pada pukul 06:51 waktu setempat.
Para pemimpin Angkatan Udara tidak mempublikasikan penerbangan pertama B-21, namun sekitar tiga lusin penggemar penerbangan dan fotografer amatir berkumpul di sekitar Pabrik 42 pada Jumat (10/11/2023) berharap untuk melihat pembom itu terbang.
B-21, yang mengusung bentuk “sayap terbang” yang sama dengan pendahulunya, B-2, akan mampu mengirimkan senjata konvensional dan nuklir ke seluruh dunia menggunakan kemampuan pengisian bahan bakar jarak jauh dan di udara.
Pesawat ini diperkirakan menelan biaya sekitar USD550 juta per unit pada 2010, atau sekitar USD750 juta dalam dolar yang disesuaikan dengan inflasi saat ini. Namun, Badan Penelitian Kongres dalam laporan pada 2021 mengatakan Angkatan Udara merahasiakan informasi harga lainnya, yang membuat validasi biaya yang diusulkan menjadi sulit.