Mengapa Rusia Membela Palestina? Ini Alasannya

Assyifa Eka Putri, Jurnalis
Senin 13 November 2023 13:26 WIB
Foto: Reuters.
Share :

MOSKOW Rusia mengklaim bahwa Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu dan serangan balasan Israel di Gaza yang menewaskan lebih dari 11.000 orang.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menegaskan kembali dukungannya dalam pembentukan negara Palestina yang merdeka. Ia juga mengecam kebijakan AS, mengatakan bahwa Washington telah menghambat upaya internasional untuk menyelesaikan masalah Palestina.

"Saya pikir banyak orang akan setuju dengan saya bahwa ini adalah contoh nyata dari kegagalan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah," kata Putin, sebagaimana dikutip dari The New Arab.

Sejak konflik Hamas-Israel memanas pada Oktober lalu, para pejabat Rusia telah sibuk berdiskusi dengan rekan-rekan mereka dari Mesir, Irak, Lebanon, dan Turki untuk menegosiasikan gencatan senjata dan mengurangi penderitaan warga Palestina.

Dilansir dari Al-Jazeera, Rusia tidak menganggap pejuang Hamas sebagai kelompok teroris seperti negara-negara Barat. Rusia bahkan merancang resolusi sebagai upaya gencatan senjata, meskipun ditolak oleh Dewan Keamanan PBB dan blok Barat.

Keterlibatan Rusia dalam konflik ini nyatanya juga memberikan keuntungan bagi mereka. Rusia sedikit demi sedikit memenangkan hati negara-negara Arab di Timur Tengah, yang akan meringankan dampak ekonomi negaranya di masa depan setelah konflik Moskow dengan Barat.

Hal tersebut juga memungkinkan Rusia untuk memperdalam dan memperluas hubungan ekonominya dengan Timur Tengah. 

"Dengan Irak, mereka dapat menghubungkan dukungan mereka untuk perjuangan Palestina dengan perjanjian ekonomi dengan Irak, terutama yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap OPEC+," jelas Dr. Samuel Ramani, seorang peneliti di Royal United Services Institute.

Beberapa pendapat mengatakan bahwa perang Hamas-Israel ini mengalihkan perhatian dunia, terutama AS dan para sekutunya, dari konfliknya dengan Ukraina.

“Pertumpahan darah di Israel-Palestina berarti bahwa akan ada lebih sedikit pengawasan terhadap kejahatan perang Rusia dan bagaimana militer Rusia berperang. Secara umum, semakin sedikit perhatian terhadap Kremlin, semakin baik bagi Putin," ungkap Direktur Kebijakan dan Penelitian di Soufan Group Dr. Colin P. Clarke.

Clarke juga menambahkan bahwa pengalihan dana militer dan senjata dari Ukraina ke Israel akan memberikan keuntungan bagi Putin dan pasukan militernya.

Situasi yang dihadapi oleh para Muslim di Palestina saat ini telah meningkatkan kemarahan di dunia Arab-Islam dan juga menumbuhkan sentimen anti-Amerika. Tentunya hal ini juga memberikan peluang bagi Rusia untuk membalikkan keadaan dan mengisolasi AS di panggung internasional.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya