2. Kamp Pengungsian Jabalia
Pasukan Israel kembali menggempur kamp pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza Palestina pada Rabu (8/11) lalu. Sebelumnya Israel juga sudah pernah menyerang kamp tersebut pada akhir bulan lalu. Setidaknya 30 orang termasuk perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan terbaru Israel ke kamp pengungsi terbesar di Gaza itu.
Pada (31/11) lalu pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan seluruh kawasan permukiman yang dikenal dengan Blok 6 tersebut. Dampaknya tentu saja jatuhnya korban yang sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Para ahli PBB mengatakan, serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia merupakan pelanggaran yang sangat jelas terhadap hukum internasional serta termasuk dalam kejahatan perang.
3. Kamp Pengungsian Jenin
Israel kembali melakukan serangan brutal pada kamp pengungsi Jenin tempat perlindungan warga Palestina pada (11/11/2023) kemarin di Tepi Barat.
Kamp pengungsi Jenin itu terletak di dalam Kota Jenin atau sebelah utara wilayah pendudukan Tepi Barat.
Lokasinya berada di Tepi Barat sebelah Sungai Yordan, yang berhasil direbut Israel dari Yordania dalam perang enam hari pada 1967 lampau.
Sejak pagi pasukan tentara Israel menggerebek satu rumah tempat para pejuang Palestina bersembunyi.
Konfrontasi bersenjata yang sangat keras pun pecah usai datangnya bala bantuan militer Israel secara masif dari beberapa lini ke kota Jenin.
4. Kamp Pengungsi Bureij
Kamp Pengungsian Bureij berada di pusat Jalur Gaza dan menampung sekitar 46 ribu pengungsi Palestina menurut Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA).
Dua serangan udara Israel pada Kamis (2/11/2023), menghancurkan seluruh gedung rumah susun di kamp pengungsi Bureij dan merusak dua sekolah milik PBB yang sudah dialihfungsikan sebagai tempat perlindungan.
Warga Palestina tua, muda, besar dan kecil, berbondong-bondong mendatangi rumah sakit yang kondisinya saat itu sebenarnya sudah terlalu penuh untuk menerima mereka.
(Hafid Fuad)