GAZA - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa Hamas telah kehilangan kendali di Gaza.
Menurut kantor berita AFP, Gallant berbicara dalam sebuah video yang disiarkan di stasiun TV utama Israel.
"Teroris melarikan diri ke selatan. Warga sipil menjarah pangkalan Hamas,” terangnya.
“Mereka tidak lagi percaya pada pemerintah,” lanjutnya.
Sementara itu, dalam konferensi pers, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan sejumlah anggota senior Hamas telah terbunuh selama beberapa hari terakhir, termasuk mantan kepala Intelijen Militer Hamas.
IDF mengatakan bahwa Mohammed Khamis Dababash, yang pernah mengepalai unit intelijen Hamas dan "juga terlibat dalam serangan teror tahun 2002 yang menyebabkan kematian lima warga Israel, telah terbunuh".
Tokoh penting Hamas lainnya yang menurut IDF telah terbunuh termasuk Kepala Susunan Rudal Anti-Tank dari Brigade Khan Yunis, Yaakub A'ashur.
Menurut Hagari tokoh lainnya yang telah dibunuh adalah Tahsin Muslem, Jihad A'azem dan Munir Hareb. Mereka semua memiliki peran penting sebagai agen Hamas.
Hagari menunjukkan apa yang menurutnya merupakan bukti infrastruktur Hamas di rumah sakit Rantisi.
Selama konferensi pers, Hagari menunjukkan video yang katanya adalah pintu masuk terowongan yang berada di sebelah sekolah dan rumah sakit, dengan panel listrik yang katanya menghubungkan panel surya dengan kabel yang turun ke dalam terowongan.juga
Dia mengaku pernah pergi ke Gaza, terutama ke rumah sakit anak-anak Rantisi, dan merekam yang dia sebut sebagai bukti nyata bahwa Hamas menggunakan rumah sakit sebagai instrumen perang.
(Susi Susanti)