Dia tinggal di Jabalia, timur laut Gaza, menurut informasi terbatas yang bersumber dari Israel. Rumahnya dibom beberapa kali, pada tahun 2008, 2012, 2014, dan pada perang saat ini di Gaza.
Pada perang tahun 2014, ia mengumumkan penculikan tentara Israel Shaul Aron di tengah konfrontasi darat.
Warga Palestina pada saat itu turun ke jalan di Tepi Barat secara spontan, meneriakkan “perlawanan”.
“Abu Ubaida” sebelumnya memiliki akun di Twitter dan satu lagi di Facebook, sebelum ditutup.
Saat ini, ia mempublikasikan pesan-pesannya di situs resmi Al-Qassam dan menggunakan aplikasi Telegram dan saluran “Al-Aqsa” yang berafiliasi dengan Hamas untuk menyiarkan videonya, yang diterbitkan ulang oleh berbagai saluran satelit dan media.
Israel mengaku mengetahui identitas sebenarnya juru bicara Hamas tersebut. Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan, orang bertopeng tersebut, Hudhayfah Kahlout, bersembunyi di balik keffiyeh, dan nama panggilannya adalah Abu Ubaida.
Sebelum perang tahun 2014, Abu Ubaida memaparkan tesis masternya di Universitas Islam Fakultas Dasar-Dasar Agama dengan judul “Tanah Suci antara Yudaisme, Kristen, dan Islam”. Saat ini, ia dianggap sebagai ujung tombak “perang psikologis melawan Israel.”
Demikian informasi siapa Abu Ubaidah juru bicara Al Qassam.
(RIN)
(Rani Hardjanti)