GAZA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka melakukan "operasi yang tepat dan tepat sasaran" di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Gaza.
Sebuah pernyataan menuduh Hamas terus menggunakan rumah sakit Shifa oleh militer yang membahayakan status perlindungan rumah sakit tersebut berdasarkan hukum internasional.
Menurut pernyataan itu, Israel yakin mereka telah memberikan waktu yang cukup kepada para agen Hamas, yang dituduh berada di dalam rumah sakit, untuk menghentikan aktivitas mereka di dalam gedung tersebut.
Pejabat rumah sakit secara konsisten menolak klaim Israel bahwa Hamas telah membangun pusat komando dan kendali penting di bawah rumah sakit tersebut, yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza.
Menurut laporan terbaru dari dalam rumah sakit, ratusan staf dan pasien masih berada di Al-Shifa, bersama dengan beberapa ribu orang yang mencari perlindungan dari serangan udara dan darat Israel.
“IDF sedang melakukan operasi darat di Gaza untuk mengalahkan Hamas dan menyelamatkan sandera kami. Israel berperang dengan Hamas, bukan dengan warga sipil di Gaza,” bunyi pernyataan Israel, dikutip CNN.
Sebelumnya, pada Selasa (14/11/2023), Gedung Putih dan Pentagon mengatakan bahwa Hamas menyimpan senjata dan mengoperasikan pusat komando dari Rumah Sakit Al-Shifa.
Pernyataan tersebut menggemakan klaim yang dibuat oleh Israel, yang ditolak oleh pejabat rumah sakit Palestina dan Hamas.
Pentagon mengatakan AS baru saja mendeklasifikasi intelijen yang mengklaim menunjukkan bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina menggunakan rumah sakit – termasuk Al-Shifa – sebagai cara untuk menyembunyikan dan mendukung operasi militer mereka dan menyandera.
(Susi Susanti)