Finlandia Tuduh Rusia Bantu Penyeberangan Migran Ilegal

“Secara tradisional, penjaga Rusia tidak mengizinkan orang tiba di perbatasan Finlandia tanpa dokumen yang sesuai,” katanya. Namun dia menambahkan pihak berwenang Rusia “pasti” telah mengubah kebijakan mereka dalam beberapa bulan terakhir.

Pitkaniitty mengatakan jumlah kecil yang terlihat sejauh ini masih dapat dikendalikan dan menekankan bahwa pihak berwenang Finlandia memiliki sarana untuk bereaksi jika jumlah penyeberangan meningkat.

Pitkaniitty mengatakan cara masuk ke UE melalui Rusia jauh lebih aman dibandingkan rute lain yang digunakan para migran, seperti melintasi Mediterania melalui laut.

Banyak migran yang menyeberang ke Finlandia dengan sepeda, memanfaatkan perjanjian yang mengizinkan bersepeda melintasi perbatasan. Pekan lalu Finlandia melarang penyeberangan dengan sepeda.

Sebagian besar aktivitas terlihat di sekitar perbatasan di Nuijamaa dan Vaalimaa, di tenggara Finlandia.

Pada 2021, ribuan migran dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika menyeberang ke negara-negara anggota UE, Polandia dan Lituania setelah terbang ke Belarusia, sekutu dekat Rusia.

Uni Eropa pada saat itu menuduh pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko menggunakan migrasi sebagai senjata “perang hibrida” untuk mengacaukan stabilitas blok tersebut.

Menteri Dalam Negeri Mari Rantanen mengatakan pada Selasa (14/11/2023) bahwa pemerintahnya sedang bersiap untuk meningkatkan keamanan di perbatasan.

“Begitu kabar tersebar, kita mungkin akan melihat peningkatan pesat dalam jumlah ini. Penyelundup dan migran tidak tahu kapan peluang ini akan berakhir,” ujarnya.

(Susi Susanti)