Tank-Tank Israel Kepung RS Gaza, Direktur RS Al-Shifa: Tak Ada Air Atau Oksigen yang Tersisa

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 17 November 2023 12:44 WIB
Direktur RS Al-Shifa menngatakan tak ada oksigen dan air yang tersisa saat tentara Israel mengerebek RS (Foto: Reuters)
Share :

GAZA – Direktur rumah sakit (RS) utama Al-Shifa, Muhammad Abu Salmiya di Jalur Gaza yang digerebek oleh tentara Israel mengatakan fasilitas tersebut kini kehabisan oksigen dan air, dan pasien “menjerit karena kehausan”.

Salmiya mengatakan kondisi Al-Shifa tragis, di mana terdapat lebih dari 650 pasien, 500 staf medis, dan 5.000 pengungsi.

Dia menegaskan tank-tank Israel mengepung rumah sakit di Kota Gaza, dengan drone berdengung di atas dan tentara Israel masih bergerak di dalam, saat pencarian mereka di kompleks tersebut berlangsung pada hari kedua.

Abu Salmiya mengatakan pasukan Israel telah meledakkan saluran air utama Al-Shifa.

“Operasi penembak jitu terus berlanjut, tidak ada seorang pun yang bisa berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya, dan kami kehilangan komunikasi dengan rekan-rekan kami,” katanya.

Tentara Israel mengatakan operasinya melawan Hamas dilakukan dengan cara yang bijaksana, metodis, dan menyeluruh. Namun seorang jurnalis yang terjebak di dalam rumah sakit, Khader, mengatakan kepada wartawan BBC Rushdi Abu Alouf melalui telepon bahwa pasukan Israel di mana-mana dan menembak ke segala arah.

BBC belum dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

Sejak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan terhadap Al-Shifa pada Rabu (15/11/2023) pagi, mereka telah merilis beberapa foto dan video yang mereka sebut sebagai senjata dan peralatan Hamas.

Pada Kamis (16/11/2023) mereka mengatakan mereka telah menemukan lubang terowongan operasional dan kendaraan yang berisi sejumlah besar senjata.

Sebelumnya pada Kamis (16/11/2023), Khader mengatakan kepada BBC bahwa pasukan Israel telah "menyerbu semua departemen", menghancurkan bagian selatan tembok gedung dan puluhan mobil.

Sebelum saluran telepon Khader terputus, dia juga mengatakan bahwa buldoser lapis baja telah didatangkan.

IDF mengatakan tentara mereka melanjutkan operasi “kompleks” melawan Hamas di rumah sakit.

“Tentara terus bergerak dari satu gedung ke gedung lainnya, mencari di setiap lantai, sementara ratusan pasien dan staf medis masih berada di kompleks tersebut,” kata seorang pejabat dalam laporan terbarunya pada Kamis (16/11/2023) malam.

Pejabat tersebut mengulangi klaim IDF bahwa terdapat "infrastruktur teroris yang tersembunyi di kompleks tersebut".

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan bahwa buldoser Israel telah menghancurkan bagian pintu masuk selatan kompleks medis.

Hamas berulang kali membantah bahwa pejuangnya beroperasi di dalam rumah sakit.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya