TEPI BARAT – Brigade Syuhada Al-Aqsa (AAMB) adalah sebuah kelompok pejuang Palestina yang dibentuk pada akhir 2000 selama intifada kedua sebagai sayap militer faksi politik Fatah di Tepi Barat, Palestina.
Kelompok ini cukup menarik perhatian dunia internasional karena terlibat aktif dalam beberapa konflik yang berkecamuk di Timur Tengah. Negara-negara, seperti Israel, Uni Eropa, Kanada, Jepang, Selandia Baru, dan Amerika Serikat, menganggap kelompok ini sebagai kelompok teroris.
Namun, AAMB juga dikenal karena perannya dalam melawan pendudukan dan ketidaksetaraan pemerintahan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Brigade ini dibentuk oleh Komandan Jenderal Raed Al-Karmi dengan tujuan untuk mengusir pasukan militer dan pemukim Israel dari Yerusalem, Tepi Barat, dan Jalur Gaza serta mendirikan negara Palestina yang merdeka.
Dilansir dari Britannica, nama "Al-Aqsa" sendiri merujuk pada situs suci yang terletak di Yerusalem dan merupakan salah satu situs penting bagi umat Islam, yaitu Masjid Al-Aqsa.
AAMB pertama kali didirikan di sebuah kamp pengungsi Tepi Barat di Balata, dekat Nablus, Palestina. Organisasi ini diciptakan tak lama setelah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon (2001-2006) melakukan kunjungan kontroversial ke Temple Mount pada bulan September 2000.
Sebelumnya, AAMB tidak pernah diakui oleh pimpinan Fatah, Yasser Arafat, sebagai sayap militer yang bergerak di bawah Fatah. Arafat mengaku tidak pernah membentuk kelompok tersebut.