Erdogan mengkritik keras tindakan Israel di Gaza, menjulukinya sebagai “negara teror” dan menuduh Pasukan Pertahanan Israel melakukan kejahatan perang terhadap warga Palestina. Netanyahu menanggapinya dengan menuduh presiden Turki mendukung “negara teroris Hamas.”
Putaran kekerasan antara Israel dan Hamas saat ini pecah pada 7 Oktober ketika militan Palestina menyerang komunitas Israel, menewaskan sekira 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 200 orang. Israel membalasnya dengan serangan udara dan invasi darat ke Gaza. Lebih dari 12.000 warga Gaza tewas akibat pemboman tersebut, menurut pejabat setempat.
(Rahman Asmardika)