Namun Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza kemudian mengatakan bahwa 12 orang tewas.
Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan kepada kantor berita AFP, selain korban tewas, puluhan orang terluka.
Israel belum berkomentar, namun mengatakan pihaknya menyerang Hamas dan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Ledakan di rumah sakit itu terjadi setelah Kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengatakan Gaza menderita 48 jam yang "mengerikan".
Turk mengatakan “pembunuhan” orang-orang di tempat penampungan PBB sepenuhnya tidak sejalan dengan perlindungan warga sipil yang diwajibkan berdasarkan hukum internasional.
Sebelumnya, militer Israel merilis rekaman yang menunjukkan sebuah "terowongan teror sepanjang 55 meter, kedalaman 10 meter di bawah rumah sakit lain, al-Shifa.
Rekaman itu dengan jelas membuktikan bahwa sejumlah bangunan di kompleks rumah sakit digunakan oleh Hamas sebagai kedok untuk kegiatan teroris.
(Susi Susanti)