GAZA – Tank-tank Israel dilaporkan telah bergerak ke Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza utara di mana sekitar selusin orang dilaporkan tewas menyusul serangan Israel pada pagi ini.
Beberapa waktu lalu, Direktur rumah sakit, Dr Marwan Al-Sultan mengatakan kepada BBC bahwa tentara Israel berada sekitar 20 meter dari gedung tersebut.
Sebelumnya dia mengatakan dia mendengar suara tembakan di sekitar dan departemen perawatan pasca operasi telah diserang.
Pernyataan terbaru Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak merujuk pada tindakan di dekat rumah sakit.
“Pasukan IDF terus beroperasi di Jalur Gaza, mengarahkan pesawat untuk menyerang teroris, infrastruktur teroris, dan menemukan lokasi senjata dan peralatan militer,” terangnya.
Tiga komandan kompi Hamas dilaporkan telah terbunuh.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan serangan udara Israel terhadap sebuah rumah sakit telah menewaskan sedikitnya 12 orang.
Direktur rumah sakit Indonesia di Gaza utara mengatakan kepada BBC bahwa sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan udara Israel.
Namun Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza kemudian mengatakan bahwa 12 orang tewas.
Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan kepada kantor berita AFP, selain korban tewas, puluhan orang terluka.
Israel belum berkomentar, namun mengatakan pihaknya menyerang Hamas dan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Ledakan di rumah sakit itu terjadi setelah Kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengatakan Gaza menderita 48 jam yang "mengerikan".
Turk mengatakan “pembunuhan” orang-orang di tempat penampungan PBB sepenuhnya tidak sejalan dengan perlindungan warga sipil yang diwajibkan berdasarkan hukum internasional.
Sebelumnya, militer Israel merilis rekaman yang menunjukkan sebuah "terowongan teror sepanjang 55 meter, kedalaman 10 meter di bawah rumah sakit lain, al-Shifa.
Rekaman itu dengan jelas membuktikan bahwa sejumlah bangunan di kompleks rumah sakit digunakan oleh Hamas sebagai kedok untuk kegiatan teroris.
(Susi Susanti)