Pemberitahuan Korea Utara menyusul kecaman mereka pada Senin, (20/11/2023) atas potensi penjualan ratusan rudal oleh AS ke Jepang dan Korea Selatan, menyebutnya sebagai tindakan berbahaya dan berjanji untuk meningkatkan pencegahan dan menanggapi peningkatan ketegangan.
Pada Senin, militer Korea Selatan mengeluarkan peringatan yang menuntut Korea Utara membatalkan rencana peluncuran satelit, dan menggambarkannya sebagai tindakan provokasi yang mengancam keamanan Korea Selatan.
Dikatakan bahwa pihaknya telah melakukan bagiannya untuk mematuhi perjanjian tahun 2018 dengan Korea Utara untuk tidak terlibat dalam tindakan yang meningkatkan ketegangan, sementara Korea Utara berulang kali melanggarnya dengan meluncurkan rudal dan menerbangkan drone.
Para pejabat Korea Selatan mengatakan mereka sedang mengkaji kemungkinan penangguhan beberapa bagian dari perjanjian tersebut.