Dari hasil identifikasi tim, diperkirakan jasad bayi itu sudah lebih dari satu hari dilahirkan. Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan, mengingat aliran Sungai Brantas tidak hanya berada di sekitar kawasan Universitas Brawijaya saja.
"Diperkirakan, sudah lebih dari satu hari sejak dilahirkan. Namun untuk lebih pastinya, menunggu hasil visum dari pihak dokter. Karena ini aliran sungai, kami tidak mengetahui titik awal bayi ini dibuang. Namun, kami terus menyelidiki kejadian ini," tuturnya.
Jenazah bayi itu kini dievakuasi dan dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Di sana, jenazah juga akan divisum dan dilakukan penyelidikan lanjutan oleh tim dokter.
"Jenazah dibawa ke kamar jenazah RSSA untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
(Arief Setyadi )