GAZA - Hamas dan Israel disebut telah mencapai kesepakatan pembebasan sandera Israel di Gaza dan pembebasan tahanan. Kesepakatan ini sudah ditandatangi kedua pihak terkait dan mendapatkan dukugan luas dari dunia internasional.
Langkah pemerintah Israel yan dipimpin Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu awalnya mendapat penolakan dari beberap faksi internal mereka. Tapi, setelah dilakukan lobi, akhirnya Israel memilih menerima kesepakatan yang berdampak pada pembebasan beberapa sandera tahanan Hamas di Gaza.
Langkah Israel tersebut juga mendapat repons positif dari Hamas. Pernyataan Hamas diterbitkan Pusat Informasi Palestina yang mengatakan 50 sandera akan dibebaskan sebagai imbalan atas 150 wanita dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Berikut Fakta Kesepakatan Hamas Israel
1. Israel dan Hamas sepakat melakukan pembebasan sandera yang diperkirakan terjadi pada Kamis pagi. Sebagai tahap awal, akan ada pembebasan 50 sandera perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza dengan imbalan 150 perempuan dan anak-anak Palestina dibebaskan dari penjara Israel selama gencatan senjata empat hari.
2. Gencatan senjata akan “memungkinkan masuknya konvoi kemanusiaan dan bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang lebih besar, termasuk bahan bakar yang ditujukan untuk kebutuhan kemanusiaan”.
3. Akan dilakukan penghentian serangan udara Israel di Gaza selatan selama jeda empat hari, dan serangan di Gaza utara dibatasi hingga enam jam sehari.
4. “Jeda” operasi militer Israel akan diperpanjang satu hari tambahan untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan. Tidak disebutkan kapan gencatan senjata akan dimulai. Hanya saja saat bicara di depan kabinet, Netanyahu mengatakan para sandera pertama harus dibebaskan dalam waktu 48 jam setelah perjanjian.
5. Amerika Serikat (AS) mengklaim kesepakatan penyanderaan itu adalah “hasil diplomasi yang tak kenal lelah dan upaya tanpa henti di seluruh departemen dan pemerintah AS secara lebih luas”. “
6. Uni Eropa akan memanfaatkan jeda pertempuran di Gaza untuk menyalurkan lebih banyak bantuan kemanusiaan.
7. Di tengah kabar genjatan senjata, Israel tetap melanjutkan serangan mereka ke Gaza bahkan dikabarkan pemboman udara semakin intensif dalam beberapa jam terakhir. IDF mengatakan operasinya “menyerang infrastruktur teroris, membunuh teroris, dan menemukan senjata”.
(Maruf El Rumi)