JAKARTA- Kutukan “Dekade ke-8” Abu Ubaidah kepada Israel kini menjadi topik yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Israel Anggap Rakyat Palestina Teroris, Gigi Hadid Emosi
Hal ini menjadi obrolan penting bagi publik dunia di tengah-tengah perang Israel-Hamas di Gaza yang tidak berujung. Para tokoh Zionis Israel takut dengan pernyataan tersebut. Karena sebagian dari mereka khawatir bila kalimat tersebut akan menjadi sinyal runtuhnya negara Yahudi, Israel.
Kalimat tersebut awalnya disuarakan Juru Bicara sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam Abu Ubaidah dalam video pidatonya pada 28 Oktober 2023. Bagi orang yang tidak mengetahui tentu akan memunculkan adanya pertanyaan terkait apa pengertian kutukan dekade ke 8 Abu Ubaidah kepada Israel?
Maka dari itu simak ulasan satu ini untuk mengetahui kebenaran terkait pengertian kutukan tersebut. Berikut Okezone telah merangkum beberapa sumber, Minggu (26/11/2023) terkait pengertian kutukan Dekade ke 8 Abu Ubaidah kepada Israel.
Pengertian Kutukan Dekade ke 8 Abu Ubaidah kepada Israel
Melansir dari laman Ruetir, bahwa munculnya kalimat kutukan Dekade ke 8 tersebut sebenarnya mengacu pada ramalan yang beredar di kalangan Israel tentang akhir zaman dari sejarah negara Yahudi.
“Kutukan dekade kedelapan akan menimpa mereka dan membiarkan mereka kembali ke Taurat dan Talmud untuk membacanya dengan baik. Dan tidak sabar menunggu saat mereka akan dipermalukan,” kata Ubaidah.
“Era legenda tentara tak terkalahkan telah berakhir dan kini pertempuran ini akan menjadi titik balik sejarah bangsa,” lanjut Ubaidah.
“Hari-hari yang menjual kepada dunia ilusi tentang tentara yang tak terkalahkan, merkava, dan intelijen yang unggul telah berakhir, dan kita telah melemahkannya dan menghancurkannya di hadapan dunia di wilayah Gaza dan di seluruh Palestina,” tambah Ubaidah.
Kutukan Dekade Kedelapan yang Ditakuti Israel
Tahun lalu, mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak menyatakan kekhawatirannya bahwa kehancuran Israel akan terjadi sebelum ulang tahunnya yang ke-80
Dalam sebuah artikel di surat kabar Israel; Yedioth Ahronoth, Barak memaparkan, “Sepanjang sejarah Yahudi, orang-orang Yahudi tidak memiliki negara selama lebih dari 80 tahun kecuali dua periode: periode Raja Daud dan periode Hasmonemite, keduanya menandai awal disintegrasi mereka pada abad kedelapan. dasawarsa."