Central Park dikelola oleh Zodiac Maritime Ltd, sebuah perusahaan manajemen kapal internasional yang berkantor pusat di London milik keluarga Ofer Israel.
Zodiac Maritime menyebutkan, di antara 22 awak kapal tersebut terdapat warga negara Rusia, Vietnam, Bulgaria, India, Georgia, dan Filipina, serta seorang kapten Turki.
Pemberontak dilaporkan mengancam akan menyerang kapal tanker yang membawa asam fosfat jika tidak dialihkan ke pelabuhan Yaman.
Dalam pernyataannya, militer AS mengatakan USS Mason, dengan bantuan kapal sekutu, menuntut agar kapal komersial tersebut dibebaskan oleh para penyerang.
Lima orang bersenjata kemudian mencoba melarikan diri dengan kapal cepat namun dikejar oleh USS Mason dan mereka akhirnya menyerah.
Dua rudal kemudian ditembakkan ke arah kapal perang tersebut tetapi mendarat jauh dari kapal tersebut.
Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi.
Mereka menembakkan beberapa rudal dan drone ke arah Israel tepat setelah Israel melancarkan operasinya.
AS mengatakan pada saat itu bahwa semua rudal dan drone dicegat oleh kapal perangnya di Laut Merah.
Pemberontak Houthi pekan lalu mengatakan mereka menyita sebuah kapal kargo Israel di Laut Merah. Israel mengatakan kapal itu bukan milik Israel, dan tidak ada orang Israel di antara awaknya.
Kelompok Houthi telah terlibat dalam perang saudara yang berkepanjangan dengan pemerintah resmi Yaman yang didukung oleh Arab Saudi sejak 2014.
(Susi Susanti)