Angkatan Laut AS Tangkap Orang-Orang Bersenjata yang Menyita Kapal Tanker Israel

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 28 November 2023 10:26 WIB
Kapal perang Angkatan Laut AS tangkap orang-orang bersenjata yang menyita kapal tanker Israel (Foto: Reuters)
Share :

YAMAN - Sebuah kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah menangkap orang-orang bersenjata yang menyita sebuah kapal tanker terkait Israel di lepas pantai Yaman pada Minggu (26/11/2023).

Pejabat pertahanan AS mengatakan para penyerang berusaha melarikan diri dengan perahu tetapi dikejar oleh kapal perang AS.

Komando Pusat AS melaporkan bahwa dua rudal kemudian ditembakkan ke arah kapal perang tersebut dari wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi di negara tersebut.

Dikutip BBC, kelompok Houthi telah berjanji untuk menargetkan Israel atas perangnya melawan Hamas di Jalur Gaza.

Israel diketahui melancarkan kampanye pembalasan setelah serangan 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang dan lebih dari 240 orang disandera.

Sejak itu, lebih dari 14.500 orang telah terbunuh di Jalur Gaza, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Kelompok Houthi menyatakan diri mereka sebagai bagian dari “poros perlawanan” kelompok yang berafiliasi dengan Iran.

Kapal tanker yang diserang pada Minggu (26/11/2023) diidentifikasi sebagai Central Park oleh perusahaan kapal tersebut.

Central Park dikelola oleh Zodiac Maritime Ltd, sebuah perusahaan manajemen kapal internasional yang berkantor pusat di London milik keluarga Ofer Israel.

Zodiac Maritime menyebutkan, di antara 22 awak kapal tersebut terdapat warga negara Rusia, Vietnam, Bulgaria, India, Georgia, dan Filipina, serta seorang kapten Turki.

Pemberontak dilaporkan mengancam akan menyerang kapal tanker yang membawa asam fosfat jika tidak dialihkan ke pelabuhan Yaman.

Dalam pernyataannya, militer AS mengatakan USS Mason, dengan bantuan kapal sekutu, menuntut agar kapal komersial tersebut dibebaskan oleh para penyerang.

Lima orang bersenjata kemudian mencoba melarikan diri dengan kapal cepat namun dikejar oleh USS Mason dan mereka akhirnya menyerah.

Dua rudal kemudian ditembakkan ke arah kapal perang tersebut tetapi mendarat jauh dari kapal tersebut.

Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi.

Mereka menembakkan beberapa rudal dan drone ke arah Israel tepat setelah Israel melancarkan operasinya.

AS mengatakan pada saat itu bahwa semua rudal dan drone dicegat oleh kapal perangnya di Laut Merah.

Pemberontak Houthi pekan lalu mengatakan mereka menyita sebuah kapal kargo Israel di Laut Merah. Israel mengatakan kapal itu bukan milik Israel, dan tidak ada orang Israel di antara awaknya.

Kelompok Houthi telah terlibat dalam perang saudara yang berkepanjangan dengan pemerintah resmi Yaman yang didukung oleh Arab Saudi sejak 2014.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya