PESAWARAN - Keluarga siswa kelas 5 SD berinisial S yang menjadi korban perundungan atau bullying di Pesawaran, Lampung, ungkap alasan pelaku membully korban.
Sodikin, paman korban S mengatakan, keponakannya tersebut diduga kurang bergaul dengan teman-temannya sehingga akhirnya dibully oleh pelaku.
BACA JUGA:
"Mungkin karena anak-anak, ponakan saya ini kurang bergaul sama temen-temennya. Ya namanya anak-anak, cuman kan yang saya sayangkan, yang saya tidak suka kenapa kok anaknya membully, membullynya seperti itu saya enggak suka," tuturnya, Rabu (29/11/2023).
Sodikin mengungkapkan, tak hanya dimaki, korban S juga sempat mengalami pemukulan yang dilakukan oleh beberapa orang kakak kelasnya tersebut.
BACA JUGA:
"Di video itu ada dipukul kepalanya, yang diinjak kakinya, yang pake penggaris mau colok ke mata. Untung enggak kena mata, itu ada," ucapnya.
Sodikin melanjutkan, akibat kejadian perundungan dan pembullyan tersebut, korban saat ini mengalami syok.
"Dia (korban) saat ini mengalami syok gitu, semalam sampe mengingau gitu, jadi kayak ada syok gitu gara-gara kejadian ini," ungkap dia.
Atas kejadian tersebut, Sodikin berharap pihak sekolah dapat lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap siswa, tak hanya di jam pelajaran, tapi juga saat jam istirahat.
"Tadi sudah dibahas, sudah ada titik keluarnya, maksudnya untuk damai. Tapi saya harap walaupun damai, dari pihak sekolah bisa dipertegas lagi untuk mengenai pengawasan dan pemantauan terhadap anak-anak di sekolah ini," ungkap dia.
BACA JUGA:
Ayah Tiri 5 Kali Setubuhi Anaknya Usai Nonton Film Porno di Handphone
"Kejadian ini saya tidak mau terulang sampai kedua kalinya, apabila terulang kedua kalinya, saya pastikan akan menuntut ke jalur hukum," pungkasnya.
(Nanda Aria)