MENTERI Luar Negeri ke-56 Amerika Serikat Henry Kissinger meninggal dunia di usia 100 tahun, pada Rabu, (29/11/2023). Sepanjang karier politiknya, Kissinger disebut sebagai menteri luar negeri paling berkuasa dan penuh kontroversi di era "modern" atau setelah perang dunia kedua.
Peran Kisingger sangat terasa di hampir semua belahan dunia, mulai Timur Tengah, Eropa, Amerika Latin, China sampai Asia dan Asia Tenggara. Di Arab, dia disebut sebagai pihak yang "menyelematkan" Israel dari perang dengan negara negara Arab saat konflik Israel-Palestina.
Diplomasi rahasia yang dilakukan membantu mencairkan hubungan Amerika Serikat dengan China. Kissinger menjadi satu-satunya orang Amerika yang berurusan dengan setiap pemimpin Tiongkok mulai dari Mao hingga Xi Jinping.
Peran besarnya juga terlihat saat berhasil mengajak Uni Soviet turut serta dalam dialog perjanjian pengendalian senjata nuklir besar pertama antara kedua negara yang disebut détente. Dengan diplomasi. Tapi, di sisi lain, tanggannya juga berlumuran darah atas berbagai konflik di beberapa negara.
Dia dituduh melanggar hukum internasional dengan mengizinkan pemboman rahasia di Kamboja dan an memerintahkan pemboman besar-besaran di Hanoi untuk meningkatkan tekanan di meja perundingan. pada 1969-70. Dia juga disebut memberi lampu hijau genosida Pakistan di Bangladesh.
Termasuk memberi sinyal positif "perang kotor" kepada pemerintah Argentina kepada yang disebut pembangkang. Kisingger juga dikecam karena mendukung kudeta Augusto Pinochet di Chili terhadap Presiden Salvador Allende yang terpilih secara demokratis. Pendekkata, sepanjang hidupnya, Kissinger dipuji sekaligus dicerca.