Karena itu ketika dia mendapatkan hadiah Nobel, kontroversi menyeruak dan mendapat penolakan dari banyak pihak. “Saya bekerja sekitar 15 jam sehari,” kepada CBS News beberapa minggu sebelum dia berusia 100 tahun.
Kelahiran Jerman Keturunan Yahudinya
Lahir di Jerman pada tanggal 27 Mei 1923, nama lengkapnya adalah Heinz Alfred Kissinger. Tiga bulan sebelum Kristallnacht, pada 1938, keluarga Yahudinya melarikan diri dari Nazi Jerman dan bermukim kembali di New York City. Di sini dia mulai dikenal dengan panggilan Henry.
Kissinger, resmi menjadi warga negara AS pada 1943. Dia sempat kembali ke Jerman dengan status penerjemah bahasa Jerman di Angkatan Darat AS. Kecerdasan dan kefasihan berbahasa Jermannya membuat dia disebut sebagai kandidat sempurna sebagai intelijen militer. Dan itu dibuktikan dengan perannya
Usai perang, dia mendaftar di Harvard, di mana tesis seniornya tentang "makna sejarah" menjadi legenda, menurut biografi Isaacson. Di kampus yang sama dia menyelesaikan gelar doktornya. Pada tahun 1957, dia diangkat sebagai direktur asosiasi Departemen Pemerintahan dan Pusat Urusan Internasional Harvard.
Dia juga menjadi konsultan di beberapa lembaga pemerintah, termasuk Departemen Luar Negeri. Selama kariernya, Kissinger telah mengabdi pada 12 Presiden Amerika Serikat. Kissinger meninggalkan dua anaknya, Elizabeth dan David, dari pernikahan pertamanya, serta istrinya, Nancy, yang dinikahinya pada tahun 1974.
(Maruf El Rumi)