Suárez menjadi pemimpin Eropa Barat pertama yang menerima kunjungan Ketua PLO Yasser Arafat pada September 1979, meskipun ini memicu kritik dari komunitas Yahudi Spanyol.
Setelah pengakuan terhadap negara Israel pada 1986, Spanyol memainkan peran sebagai mediator dalam konflik Israel-Palestina.
Menurut laporan dari Wikipedia, Hubungan diplomatik antara Spanyol dan Otoritas Palestina (PNA) menjadi sangat baik.
Hubungan yang baik dengan Israel dan PNA sangat penting, terutama ketika Madrid dipilih sebagai tuan rumah Konferensi Madrid pada 1991, yang membuka jalan bagi perundingan damai antara Palestina dan Israel.
Banyaknya kunjungan pemimpin Palestina ke Spanyol menunjukkan kebaikan hubungan diplomatik kedua negara.
Yasser Arafat dan Mahmoud Abbas, yang saat ini menjabat, telah mengunjungi Madrid setidaknya setiap tahun, dan otoritas Spanyol juga telah berkunjung ke Ramallah dan Gaza.
Presiden Aznar dan Zapatero mengunjungi Ramallah pada 1999 dan 2009. Pada April 2011, Pangeran Asturias secara resmi diterima di Kompleks Kepresidenan Muqata'a di Ramallah oleh Presiden Abbas.