GAZA - Serangan udara Israel terbaru kembali menghantam kamp pengungsi Jabalya pada Minggu (3/12/2023), seperti yang terlihat dalam video terverifikasi dari tempat kejadian serta laporan kantor berita resmi Palestina, Wafa.
Video yang diperoleh CNN menunjukkan kepulan asap besar memenuhi cakrawala setelah serangan pada Minggu (3/12/2023).
Sebuah video terpisah yang dirilis oleh kantor berita Reuters menunjukkan dua anak laki-laki yang menangis dengan panik mencari ayah dan saudara laki-laki mereka di antara reruntuhan, yang hilang setelah serangan udara.
“Ayah saya terbunuh,” teriak anak laki-laki ini setelah terjadinya serangan di kamp pengungsi Jabalya pada Minggu (3/12/2023).
Menurut Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Palestina, Israel juga menargetkan Jabalya pada Sabtu (2/12/2023), membunuh ilmuwan terkemuka Palestina Sufyan Tayeh.
CNN telah menghubungi IDF untuk memberikan komentar.
Pada Sabtu (2/12/2023) dan Minggu (3/12/2023), Israel mengeluarkan peringatan online yang mengatakan bahwa militer telah kembali bekerja keras melawan Hamas dan organisasi teroris lainnya di Jalur Gaza.
"Kepada penduduk Jabalia, Al-Shuja'iya, Al-Zaytoun, dan Kota Tua Gaza - demi menjaga keselamatan Anda, kami mengimbau Anda untuk segera mengevakuasi rumah Anda,” cuit juru bicara IDF Avichay Adraee di X.