Mengapa Gencatan Senjata di Gaza Berakhir?

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 04 Desember 2023 17:33 WIB
Perang Israel-Hamas kembali memanas usai gencatan senjata di Gaza berakhir (Foto: EPA)
Share :

GAZA - Pertempuran kembali terjadi antara Israel dan Hamas pada Jumat (1/12/2023) pagi. Ini mengakhiri gencatan senjata tujuh hari antara kedua belah pihak yang telah melepaskan sandera dan tahanan serta bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan mencapai Jalur Gaza.

Berikut ini beberapa pertanyaan kunci seputar perkembangan terkini.

Mengapa gencatan senjata berakhir?

Dikutip BBC, satu jam sebelum gencatan senjata berakhir pada pukul 07:00 waktu setempat (05:00 GMT), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa sirene dibunyikan di komunitas yang dekat dengan Jalur Gaza, kemudian dikatakan bahwa mereka telah mencegat sebuah roket. ditembakkan dari daerah kantong.

Satu jam kemudian, militer Israel mengatakan pertempuran kembali terjadi, dan menuduh Hamas melanggar ketentuan perjanjian.

IDF kemudian mengatakan jet tempurnya menyerang sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Tak lama setelah itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas tidak memenuhi kewajibannya untuk membebaskan semua sandera perempuan hari ini dan telah meluncurkan roket ke warga Israel.

Namun, Hamas menyalahkan Israel atas dimulainya kembali pertempuran, dengan mengatakan pihaknya menolak menerima semua tawaran untuk membebaskan sandera lainnya.

“Pendudukan telah mengambil keputusan sebelumnya untuk melanjutkan agresi kriminal,” katanya dalam sebuah pernyataan, dan menyalahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden atas berlanjutnya kejahatan perang Zionis di Jalur Gaza dan memberikan lampu hijau kepada Israel.

Sepanjang gencatan senjata yang telah berlangsung selama seminggu, Netanyahu mendapat tekanan, terutama dari elemen sayap kanan di pemerintahannya, untuk memulai kembali perang, sesuatu yang Israel terus-menerus menegaskan bahwa mereka akan melakukannya setelah perjanjian tersebut berakhir.

Meski begitu, masih ada harapan bisa dicapai kesepakatan baru. Qatar, yang sejauh ini memainkan peran penting dalam perundingan mengenai gencatan senjata, mengkonfirmasi pada Jumat (1/12/2023) bahwa perundingan terus berlanjut dengan tujuan untuk kembali ke masa jeda.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya