Sejarah dan Asal Usul Pondok Cina

Clarissa Andarini, Jurnalis
Senin 04 Desember 2023 18:37 WIB
Ilustrasi/Foto: Wikipedia
Share :

JAKARTA - Bagi para warga Kota Depok mungkin sudah tidak asing lagi dengan salah satu wilayah yang juga memiliki salah satu stasiun kereta api commuter line jurusan Jakarta Kota-Depok. Wilayah ini dikenal juga sebagai wilayah Pondok Cina.

Memiliki nama wilayah yang berkaitan langsung dengan salah satu ras yang ada di masyarakat. Kira-kira bagaimana sejarah dan asal-usul wilayah Pondok Cina ? dan mengapa wilayah tersebut dinamakan Pondok Cina ?

 BACA JUGA:

Berikut ulasan dibalik cerita sejarah dan asal usul Pondok Cina.

Pondok Cina merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Beji, Kota Depok. Pada awalnya wilayah ini memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan pedagang yang berasal dari Tiongkok daratan China.

 BACA JUGA:

Menurut beberapa sumber menyatakan bahwa permulaan datangnya pedagang asal Cina ke tanah Jawa, dimulai pada pertengahan abad ke-15. Di mana hal tersebut terjadi jauh sebelum pasukan Belanda dan VOC datang ke tanah Jawa.

Sejak kedatangan kongsi dagang VOC ke tanah Jawa khususnya Batavia. Para pedagang imigran asal tiongkok akhirnya memilih wilayah di sekitar Batavia seperti Tangerang dan Depok untuk bermukim. Menurut Tri Wahyuning Irsyam, sejarawan asal Universitas Indonesia, sejak saat itu orang-orang atau para pedagang asal Tiongkok mulai menempati kawasan Depok tepatnya di Pondok Cina.

Tri Wahyuning Irsyam, juga turut menambahkan bahwa wilayah Pondok Cina merupakan tempat transit maupun tempat pemondokan sebelum para imigran Tiongkok berdagang di pasar.

Seiring berkembannya daerah Ommelanden (daerah sekitar Batavia). Seorang saudagar VOC yaitu Cornelis Chastelein, yang dikenal sebagai sosok pengembang Kota Depok dimasa lalu, membeli sebidang tanah di wilayah Depok dari tuan tanah asal Tiongkok yang bernama Thio Tiong Ko.

Dengan begitu secara perlahan Chastelein mulai menguasai Kota Depok dengan membangun perkebunan dan mengatur segala perihal perdagangan sesuai kehendaknya. Sejak saat itu Chastelein melarang orang Tiongkok untuk bermukim di Depok. Alasan sederhananya karena kebiasaan orang Tiongkok yang tidak baik.

Sejak saat itu Chastelein, memberlakukan sebuah aturan berupa perizinan dagang bagi orang Tionghoa hanya berlaku dari pagi hingga sore. Oleh karena itu, jika orang-orang Tionghoa harus kembali ke Batavia tepatnya di Glodok, maka dianggap terlalu jauh. Sehingga mereka memutuskan untuk bermukim di salah satu wilayah yang letaknya berada di antara Kota Depok dan Kota Batavia, saat ini wilayah tersebut dikenal dengan wilayah Pondok Cina.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya