3 Penyebab AS Kehabisan Dana Untuk Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

Ludwina Andhara Herawati, Jurnalis
Selasa 05 Desember 2023 16:43 WIB
Foto: Reuters.
Share :

WASHINGTON - Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Amerika Serikat (AS) telah memberikan bantuan keamanan senilai lebih dari USD43 miliar atau sekitar Rp666 triliun kepada Kyiv.

Tidak hanya itu, AS juga memberikan bantuan militer seperti sistem antipesawat penyengat, sistem anti-lapis baja Javelin, Howitzer 155mm, dan peralatan untuk melindungi diri dari serangan kimia, biologi, radiologi, dan nuklir.

Namun pada Senin (4/12/2023), Direktur Anggaran Gedung Putih, Shalanda Young mengungkapkan kekhawatirannya dalam persoalan dana AS untuk Ukraina melalui surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Republik Mike Johnson dan para pemimpin kongres lainnya.

Dalam suratnya, Young mengatakan bahwa penghentian pendanaan dan aliran senjata ke Ukraina akan meningkatkan kemungkinan kemenangan Rusia.

"Ini bukan masalah tahun depan. Sekaranglah waktunya untuk membantu Ukraina yang demokratis melawan agresi Rusia. Sudah waktunya bagi Kongres untuk bertindak," ujar Young.

Berikut 3 penyebab AS kehabisan dana untuk bantu Ukraina perang melawan Rusia:

1. Memberi Bantuan Militer Terhadap Israel

Mengutip AP, DPR AS yang dikuasai Partai Republik telah mengeluarkan bantuan mandiri untuk Israel dalam perang melawan Gaza. Gedung Putih menyatakan semua prioritas harus dipenuhi.

2. Kegagalan Biden Dalam Strategi Melawan Rusia 

Pada Senin, Ketua DPR AS, Mike Johnson kembali menegaskan bahwa Partai Republik di DPR akan mendesak perubahan kebijakan perbatasan sebagai bagian dari rancangan undang-undang bantuan Ukraina.

Mike berpendapat bahwa Biden 'gagal' mengatasi kekhawatiran dalam strategi Ukraina melawan Rusia.

"Biden gagal mengatasi kekhawatiran untuk menyelesaikan konflik, atau rencana untuk memastikan akuntabilitas bantuan yang diberikan oleh pembayar pajak Amerika," ujar Johnson.

3. Tidak Semua Alokasi Dana Mengalir ke Ukraina

Berdasarkan pernyataan Young, alokasi anggaran bantuan ke Kyiv tidak semuanya diberikan ke Ukraina. Dana tersebut diperuntukkan ke industri pertahanan AS, agar dapat beroperasi di 35 negara bagian. 

Young menambahkan bahwa produksi ragam jenis persenjataan dapat membuka lapangan pekerjaan serta menggerakkan roda perekonomian. Jika produksi dihentikan karena AS tidak lagi memiliki dana untuk Ukraina, perekonomian puluhan negara bagian AS dapat terkena dampaknya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya