JAKARTA - Pengungsi Rohingya di Indonesia merupakan warga etnis Rohingya yang mencari perlindungan di Indonesia sebagai hasil dari upaya genosida yang dilaksanakan oleh pemerintah junta militer Myanmar.
Pada Sabtu (2/12/2023) sebanyak 139 pengungsi etnis Rohingya berdatangan dengan mendaratkan kapal di pantai Desa Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Aceh.
Namun, berita mengenai kedatangan pengungsi etnis Rohingya ini disambut dengan penolakan oleh warga Sabang.
Siapakah etnis Rohingya tersebut? mengapa warga menolak kedatangannya? Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah 4 fakta mengenai suku Rohingya yang ternyata sengaja dikirim ke Indonesia.
1. Asal Usul Etnis Rohingya
Orang Rohingya merupakan kelompok etnis Indo-Arya yang tidak memiliki kewarganegaraan dan sebagian besar memeluk agama Islam. Mereka tinggal di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
Sebelum terjadinya genosida pada 2017 yang menyebabkan lebih dari 740.000 orang Rohingya mengungsi ke Bangladesh, diperkirakan bahwa sekitar 1,4 juta orang Rohingya tinggal di Myanmar.
Masyarakat Rohingya mengklaim sebagai penduduk asli di bagian barat Myanmar, dengan warisan yang mencakup lebih dari seribu tahun dan dipengaruhi oleh budaya Arab, Mughal, dan Portugis.
Mereka menyatakan bahwa mereka adalah keturunan dari masyarakat Arakan pada masa prakolonial dan kolonial Arakan. Secara historis, wilayah ini merupakan kerajaan independen di antara Asia Tenggara dan anak benua India.