Ukraina Laporkan 100 Serangan Udara Rusia Usai Ibu Negara Peringatkan Negaranya dalam Bahaya

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 11 Desember 2023 13:49 WIB
Ukraina laporkan 100 serangan udara Rusia usai Ibu Negaranya sebut negaranya dalam bahaya (Foto: Ukrinform/Shutterstock)
Share :

UKRAINA Ukraina mengatakan pada Sabtu (9/12/2023) bahwa Rusia melancarkan hampir 100 serangan udara di seluruh negeri dalam waktu 24 jam, ketika Ibu Negara Ukraina memperingatkan bahwa Ukraina berada dalam “bahaya mematikan” tanpa bantuan militer Barat.

“Musuh meluncurkan total 28 rudal dan 27 serangan udara, menembakkan 59 kali dari berbagai sistem peluncuran roket ke posisi militer Ukraina dan daerah berpenduduk,” menurut postingan media sosial dari Staf Umum Ukraina pada Sabtu (9/12/2023).

Beberapa wilayah di timur menjadi sasaran, termasuk Kharkiv, Luhansk, dan Donetsk, yang menjadi lokasi pertempuran paling sengit.

Serangan tersebut terjadi sehari setelah pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka mencegat rudal jelajah untuk pertama kalinya dalam hampir 80 hari, seiring dengan penilaian intelijen Barat yang memperingatkan Rusia kemungkinan akan memperluas pemboman terhadap infrastruktur sipil selama musim dingin.

Menurut Oleksandr Prokudin, Kepala administrasi militer wilayah tersebut, Pasukan Rusia menembaki wilayah Kherson di Ukraina saja sebanyak 62 kali, menembakkan lebih dari 300 peluru dari mortir, artileri, Grad, tank, UAV, dan pesawat terbang.

Setidaknya satu warga sipil tewas dan seorang lainnya menderita luka akibat pecahan peluru setelah pasukan Rusia menjatuhkan bahan peledak dari pesawat tak berawak di kota Beryslav di kawasan itu pada Sabtu (9/12/2023) pagi.

Kantor Kejaksaan di wilayah Kherson mengatakan penyelidikan pra-sidang telah diluncurkan “atas pelanggaran hukum dan kebiasaan perang.”

Serangan terbaru Rusia terjadi ketika Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska berbicara kepada BBC setelah Partai Republik di Senat AS menghalangi bantuan asing untuk masuk.

“Kami sangat membutuhkan bantuan tersebut,” kata Zelenska. “Sederhananya, kita tidak boleh bosan dengan situasi ini, karena jika kita bosan, kita akan mati,” lanjutnya.

“Dan jika dunia lelah, mereka akan membiarkan kita mati,” tambahnya.

Pertempuran di Ukraina masih intens meski hanya ada sedikit pergerakan di garis depan.

Rusia berupaya keras untuk merebut kota Avdiivka di bagian timur, tempat tentara menggambarkan perang parit yang sengit.

“Kami sangat sedih melihat tanda-tanda bahwa semangat untuk membantu mungkin memudar,” terangnya kepada BBC.

“Ini adalah masalah hidup bagi kami. Oleh karena itu, sungguh menyakitkan melihatnya,” tambahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya