Dari Sekte hingga Ekonomi Jadi Dugaan Motif Sekeluarga di Malang Bunuh Diri pada 12 Desember

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 13 Desember 2023 11:00 WIB
Sekeluarga diduga bunuh diri di Malang (Foto: Okezone)
Share :

MALANG - Misteri kematian guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Malang masih menjadi tanda tanya. Satu keluarga mengakhiri hidupnya dengan diduga bunuh diri pada Selasa 12 Desember 2023.

Korban atas nama Wahaf Efendi, sang istri Sulikhah, dan satu anak perempuan berinisial R (12) meninggal tragis di rumah kontrakannya di Gang Sunan Drajad, Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Iswahyudi, tetangga korban mengatakan, keseharian Wahaf Efendi memang terkenal baik dan ramah ke warga. Bahkan untuk aktivitas keagamaan korban yang juga guru sekolah dasar kerap kali berjamaah salat di masjid.

"Terakhir kali ketemu Senin malam, sehabis salat jamaah, sering ke masjid. Beliau juga ikut yasinan rutin biasanya, baik orangnya sekeluarga," ucap Iswahyudi, ditemui di kediamannya tak jauh dari rumah korban, pada Selasa 12 Desember 2023.

Pria yang juga ketua RT tempat korban tinggal juga menyebut bahwa korban jarang terlihat di rumah karena kesibukannya. Namun, secara hubungan sosial di tetangga cukup baik.

Bahkan di tengah kesibukan Wahaf Efendi dan istrinya kerap berinteraksi dengan menyapa warga.

"Biasanya pulangnya sore sampai malam menjelang maghrib, beliau kan guru, ngelesi juga sepertinya. Jadi mungkin itu pulangnya malam, jarang terlihat kalau nggak malam," beber Iswahyudi kembali.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menyatakan, pihaknya masih mendalami dugaan penyebab kematian tiga orang sekeluarga yang misterius ini. Termasuk kemungkinan adanya motif ekonomi hingga sekte atau keyakinan lain, yang membuat tiga orang nekat menghabisi nyawanya sendiri.

"Masih belum dipastikan, ini masih kita dalami, mohon doanya ini menjadi masih kita dalami terkait motif," kata Gandha Syah Hidayat, ditemui MPI seusai olah TKP.

Gandha juga masih mencari keberadaan ponsel Wahaf yang belum ditemukan, sedangkan ponsel Sulikhah istri Wahaf sudah ditemukan dan dalam pendalaman.

"Kami masih dalami terkait ponsel ibunya (Sulikhah), untuk ponsel bapaknya (Wahaf Efendi) masih belum ditemukan, kami akan dalami lagi," tuturnya.

Ia menyimpulkan dugaan awal kematian ketiganya karena bunuh diri dengan meminum racun untuk istri dan satu anak perempuannya, sementara sang suami yakni Wahaf Efendi nekat menyayat pergelangan tangan kirinya, hingga memotong urat nadi yang mengakibatkan kehabisan darah.

"Faktanya kita menemukan si mayat dua orang ini mulutnya mengeluarkan busa, kemudian di dekat mayat itu ada gelas, kemudian tidak jauh dari TKP kamar tersebut di tempat sampah ditemukan sisa sasetan bungkus obat nyamuk cair," terang Gandha.

"Untuk yang bapak itu luka sayatan, ada luka sayatan di pergelangan tangan, cukup dalam sehingga mengeluarkan darah yang cukup banyak," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga di RT 3 RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa pagi (12/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIB, digegerkan dengan penemuan tiga orang satu keluarga dalam keadaan sekarat di rumahnya. Ketiga orang ini ditemukan dua dalam keadaan meninggal yakni perempuan berusia sekitar 35 tahun bernama Sulikhah dan satu anaknya berinisial R, serta Wahaf Efendi yang ditemukan penuh luka sayatan di tangan kiri.

Wahaf sendiri akhirnya dinyatakan tewas seusai dilarikan ke RS dr. Moenir Lanud Abdulrahman Saleh Malang. Korban mengalami luka sayatan di tangan kirinya. Jasad Wahaf, sendiri akhirnya dibawa ke RSSA Malang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kesimpulan awal kepolisian menduga ketiganya tewas karena bunuh diri. Tetapi jatuh penyebab lebih lanjut, kepolisian masih mendalami penyebab dan motif kematian korban.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya