Israel Batalkan Perjalanan Bos Mossad ke Qatar untuk Mulai Kembali Perundingan Soal Sandera

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 14 Desember 2023 17:09 WIB
Israel batalkan perjalanan bos Mossad ke Qatar untuk negosiasi sandera (Foto: AFP)
Share :

GAZA - Israel telah membatalkan rencana perjalanan pimpinan intelijen Mossad ke Qatar untuk memulai kembali pembicaraan mengenai kemungkinan kesepakatan pembebasan sandera kedua.

Menurut sumber yang mengetahui negosiasi tersebut kepada CNN, Direktur Mossad David Barnea tidak akan melakukan perjalanan ke ibu kota Qatar, Doha, tempat pembicaraan sebelumnya mengenai pembebasan sandera yang ditahan oleh militan Hamas di Gaza telah dilakukan.

Channel 13 Israel pertama kali melaporkan pada Rabu (13/12/2023) bahwa kabinet perang Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, telah membatalkan perjalanan tersebut dan bahwa para pejabat senior Israel tidak akan pergi ke Qatar untuk memulai kembali perundingan.

CNN telah menghubungi Kantor PM tentang pembatalan perjalanan Barnea. Mossad diketahui bertanggung jawab langsung kepada PM.

Sekitar 240 orang, dari bayi hingga usia delapan tahun, disandera selama serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober. Lusinan orang telah dibebaskan namun masih banyak lagi yang hilang, yang diperkirakan ditahan oleh organisasi militan Palestina dan kelompok lain di Gaza, menyusul gencatan senjata sementara bulan lalu.

Kantor perdana menteri Israel yakin masih ada 135 sandera di Gaza, 116 di antaranya masih hidup.

Perundingan formal belum dilanjutkan sejak perundingan penyanderaan yang berlangsung di Doha gagal pada awal bulan ini.

Namun Israel, Amerika Serikat (AS), dan Qatar terus mendiskusikan cara-cara untuk mencoba memulai diskusi tersebut.

“Kami tidak pernah berhenti,” kata salah satu sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Keluarga dari beberapa sandera Israel marah dengan keputusan membatalkan perjalanan Barnea dan menuntut jawaban. “Kami muak dengan ketidakpedulian dan kebuntuan,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

“Keluarga terkejut dengan laporan penolakan permintaan Direktur Mossad untuk merumuskan kesepakatan pembebasan para sandera,” tambah pernyataan itu.

“Pengumuman ini datang sebagai tambahan dari pengabaian permintaan orang tua untuk bertemu dengan Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, yang belum dijawab,” lanjutnya.

Barnea telah memimpin negosiasi penyanderaan untuk Israel ketika mitranya dari Amerika, Direktur CIA Bill Burns, juga melakukan hal yang sama untuk AS.

Delapan warga negara Amerika diyakini termasuk di antara para sandera dan Amerika Serikat telah memainkan peran mediasi bersama Qatar, yang memimpin hubungan dengan Hamas.

Pada Rabu (13/12/2023), keluarga para sandera Amerika bertemu dengan Presiden Joe Biden di Washington. Mereka juga pergi ke CIA untuk bertemu dengan Burns, menurut seorang anggota keluarga. Seorang pejabat AS membenarkan pertemuan CIA tersebut.

Sebuah sumber yang mengetahui upaya negosiasi tersebut mengatakan kepada CNN bahwa Hamas tidak responsif terhadap tawaran yang dibuat dalam beberapa hari terakhir untuk mencoba memulai kembali perundingan penyanderaan.

Qatar telah menyampaikan ide-ide baru kepada Hamas untuk mencoba mengeluarkan lebih banyak sandera dari Gaza, termasuk kemungkinan kesepakatan yang mencakup pembebasan tidak hanya sandera perempuan yang tersisa, tetapi juga laki-laki, menurut salah satu sumber yang mengetahui upaya tersebut dan seorang pejabat senior AS.

“Tidak ada perundingan aktif, namun ada eksplorasi ide yang nyata tentang bagaimana mewujudkan hal ini,” kata pejabat senior AS tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya