5 Alasan Israel Layak Disebut Negara Teroris

Maria Regina Sekar Arum, Jurnalis
Jum'at 15 Desember 2023 22:01 WIB
Foto: Reuters.
Share :

2. Israel tidak berperang melawan Hamas

Israel tidak berperang melawan Hamas, tetapi melawan warga sipil yang menerapkan kebijakan kriminal berupa pengeboman. Juru Bicara IDF menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk membunuh Wissam Farhat, mendefinisikannya sebagai “komandan Batalyon Shuja'iyeh Hamas” yang “memimpin batalyon dalam Operasi Tepi Pelindung,” berpartisipasi dalam perencanaan serangan terhadap Israel, “ikut serta dalam perencanaan serangan kejam di wilayah Israel pada tanggal 7 Oktober, dan mengirim teroris Nukhbah ke kibbutz dan pos terdepan Nahal Oz pada hari itu.”

3. Israel menghancurkan tempat tinggal

Pengeboman telah menewaskan puluhan orang dan menghancurkan sejumlah bangunan tempat tinggal. Ratusan orang masih terkubur di bawah reruntuhan. Setiap serangan bahkan terhadap sasaran militer yang sah, harus mematuhi prinsip proporsionalitas yang mengharuskan suatu serangan dibatalkan. Kerugian yang diperkirakan akan menimpa warga sipil lebih besar daripada keuntungan militer yang diharapkan.

4. Israel melakukan pengeboman menggunakan fosfor putih

Bom fosfor putih merupakan jenis bom yang di dalamnya menggunakan bahan kimia berupa fosfor putih. Bahan kimia tersebut sangat berbahaya jika bersentuhan dengan manusia. Fosfor putih adalah zat kimia yang tersebar dalam peluru artileri, bom, dan roket yang mudah terbakar saat terkena oksigen. Reaksi kimia tersebut menghasilkan panas yang sangat tinggi hingga 815 derajat Celcius. Human Right Watch, sebuah organisasi internasional yang menyelidiki dan melaporkan pelanggaran Hak Asasi Manusia di seluruh dunia membenarkan penggunaan bahan kimia terlarang tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya