Seorang pejabat militer Israel, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan penyelidikan awal oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menunjukkan bahwa ketiga sandera muncul dalam keadaan bertelanjang dada dari sebuah gedung, salah satunya membawa tongkat dan kain putih.
Pejabat itu mengatakan salah satu tentara merasa terancam, karena orang-orang tersebut berada pada jarak puluhan meter, menyatakan mereka sebagai “teroris” dan melepaskan tembakan. Dua orang langsung terbunuh sementara yang ketiga, terluka, kembali ke gedung.
Teriakan minta tolong terdengar dalam bahasa Ibrani dan komandan batalion memerintahkan pasukan untuk menghentikan tembakan. Sandera yang terluka kemudian muncul kembali, dan ditembak serta dibunuh.
Para sandera telah ditinggalkan oleh penculiknya atau melarikan diri.
Sebuah bangunan dengan pesan SOS ditemukan di daerah tersebut, dan pihak berwenang sedang menyelidiki apakah bangunan tersebut terkait dengan para sandera yang terbunuh.
(Susi Susanti)