TAIPEI - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan belasungkawa kepada China pada Selasa, (19/12/2023) dan menawarkan bantuan pemerintahnya setelah gempa bumi menewaskan lebih dari 100 orang di tepi utara dataran tinggi Qinghai-Tibet.
Ketegangan antara Taipei dan Beijing, yang memandang pulau yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkat dalam empat tahun terakhir, ketika China berupaya untuk menegaskan klaim kedaulatannya melalui tekanan politik dan militer.
Namun terlepas dari hal tersebut, melalui pernyataan di platform media sosial X, Tsai menyampaikan "belasungkawa yang tulus" kepada semua orang yang telah kehilangan orang yang dicintainya.
“Kami berdoa agar semua yang terkena dampak menerima bantuan yang mereka butuhkan, dan kami berharap pemulihan cepat. Taiwan siap menawarkan bantuan dalam upaya tanggap bencana,” tambahnya, menulis dalam bahasa Inggris dan karakter Mandarin sederhana, yang digunakan di China tapi bukan Taiwan.
Diwartakan Reuters, Tsai telah menyampaikan belasungkawa kepada China sebelumnya atas bencana yang terjadi, termasuk tahun lalu setelah gempa bumi di Provinsi Sichuan.
Taiwan, yang sering dilanda gempa bumi, mengirimkan tim penyelamat ke China pada 2008 setelah gempa besar melanda provinsi yang sama, Sichuan, menewaskan hampir 70.000 orang dan menyebabkan kerusakan parah.
(Rahman Asmardika)